Penelitian ini bertujuan untuk membantu Abata Bendul, sebuah merek barang MPASI di
Surabaya, serta untuk memaksimalkan manajemen stok mereka. Dalam hal ini, menjaga stok
barang agar tidak kosong merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kepuasan
pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut, penjual perlu menganalisis data penjualan untuk
mengetahui produk mana yang memberikan laba tinggi dan penjualan tinggi serta produk mana
yang memberikan laba rendah dan penjualan rendah. Dalam penelitian ini, masalah tersebut
dapat diselesaikan menggunakan algoritma K-means Clustering, salah satu teknik dalam data
mining. Penelitian ini fokus pada pengelompokan data penjualan barang Abata Bendul
menggunakan variabel-variabel seperti nama barang, laba, banyaknya transaksi, dan jumlah
produk yang terjual dalam periode tertentu. Data ini kemudian diolah dengan menggunakan
perhitungan manual menggunakan algoritma K-means dan ditampilkan pada aplikasi berbasis
website. Hasil akhir penelitian ini adalah empat kelompok (cluster) yang terbentuk, dengan 1
produk laris dan menguntungkan, 8 produk laris namun tidak menguntungkan, 9 produk tidak
laris namun menguntungkan, dan 12 produk tidak laris dan tidak menguntungkan. Hasil
penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh manajemen Abata Bendul untuk meningkatkan
efektivitas kampanye pemasaran dan mengoptimalkan hasil penjualan.
Kata Kunci: Data mining, K-means, Pengelompokkan.