Dalam budidaya ikan lele, pembudidaya harus memberikan pakan ikan lele
secara teratur. Pemberian ikan lele dewasa, frekuensinya adalah 4-6 kali dalam
sehari. Karena banyak pembudidaya dari kelompok tersebut memiliki waktu yang
terbatas. Akibatnya, proses pemberian pakan ikan lele cenderung tidak teratur dan
terkadang takaran pemberian pakan ikan lele yang terganggu pertumbuhannya dan
mati. Berdasarkan masalah yang dialami pembudidaya munculah solusi dengan
menerapkan teknologi pakan otomatis. Teknologi ini memberikan pakan ikan
secara otomatis berdasarkan waktu dan berat pakan yang telah ditentukan, secara
real-time menggunakan Waktu Indonesia Barat. Hasil pengujian pada sistem pakan
otomatis menggunakan metode Close loop control system didapatkan pada
percobaan pertama ikan lele bertambah biomassa yang awal nya sebesar 4.070
gram dan didapatkan bobot rata-rata ikan lele 50,9 gram hingga usia ke sepuluh
sebesar 7.410 gram dengan bobot rata-rata ikan lele 92 gram. Setelah itu, dilakukan
penyortiran kembali dengan 50 ikan lele yang dijadikan sebagai sampel penelitian
kedua. Berdasarkan hasil perhitungan biomassa ikan lele, biomassa hari ke sebelas
sebesar 4.665 gram dan didapatkan bobot rata-rata ikan lele 90,3 gram. Biomassa
ikan pada hari ke duapuluh mendapatkan berat sebesar 5.900 gram dengan bobot
rata-rata 128 gram dengan kematian 4 ikan lele. Kondisi air yang ideal untuk ikan
lele yaitu kadar pH diantara 6-8, dan suhu 26-29°C.
Kata Kunci: pakan otomatis, ikan lele, pakan ikan, pH, suhu air.