Layanan komunikasi seluler 5G di Daerah Bali khususnya Denpasar dan Badung
ini cukup menjadi perhatian dalam dunia telekomunikasi pasca berlangsungnya
KTT G-20 yang dimana lonjakan trafik 5G sebesar 123%. Salah satu hal utama
dalam penentuan kualitas jaringan yaitu pengukuran Quality of service (QoS) untuk
mengetahui nilai parameter jaringan tersebut. Menjadikan Bali sebagai pusat
destinasi pariwisata khususnya Kota Denpasar dan Kabupaten Badung memiliki
jumlah pengunjung yang terus meningkat. Hal tersebut mendorong perkembangan
teknologi untuk mendukung peningkatan kualitas sinyal 5G bagi provider penyedia
layanan dalam berwisata. Pengupayaan peningkatan layanan ini mengarah pada
metode drive test yang mengacu pada nilai parameter jaringan.
Penelitian dilakukan analisis kualitas jaringan 5G menggunakan drive test di
beberapa titik Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Pengukuran Quality of
service (QoS) jaringan internet untuk mengetahui perbandingan nilai parameter
packet loss, throughput, delay, jitter, latency pada masing-masing operator jaringan
TELKOMSEL, INDOSAT, dan XL yang menjadi acuan dalam penentuan kualitas
jaringan tersebut.
Dari hasil keseluruhan dari pengujian sangat bagus dan sesuai dengan
standarisasi dimana download memperoleh nilai throughput tertinggi 24 Mbps
dengan provider telkomsel di lokasi Bandara I Gusti Ngurah Rai pada waktu siang
hari di jam 11.30 sampai 12.00 dan yang terendah XL dengan 13 Mbps di lokasi
Jalan Danau Tamblingan pada jam 17.00-17.30. Nilai packet loss tertinggi di
peroleh dengan provider indosat pada sore hari dengan nilai 0,021% untuk nilai
terkecil diperoleh provider Indosat pada siang hari dengan nilai 0%. Untuk delay
terbesar memperoleh nilai terbesar 14,3 ms dan nilai terkecil 0,26 ms dengan
provider yang berbeda. Untuk jitter nilai tertinggi 9,16 ms dengan provider indosat
dan nilai terkecil 1,07 ms.
Kata Kunci: 5g, Quality of service (QoS),Drive test, Bali