Penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Berdasarkan hasil riset dan penelitian ditemukan bahwa MSDs mempengaruhi sekitar 11,9% penduduk Indonesia. Penelitian juga menunjukkan bahwa PAK mempengaruhi sekitar 40,5% pekerja di 12 kabupaten atau kota di Indonesia, dengan MSDs sebagai penyakit terbesarnya yaitu mencapai 16%. Gangguan MSDs juga menyumbang sekitar 60% dari seluruh kecelakaan kerja di Indonesia. Sektor manufaktur di Indonesia memiliki kejadian MSDs tertinggi. Di kota-kota besar seperti Surabaya, industri manufaktur meliputi berbagai sektor, termasuk sektor UMKM yang sedang berkembang. UMKM yang pertumbuhannya signifikan adalah KUB Mampu Jaya, yang menjadi supplier sandal slipper hotel terbesar di Surabaya dan wilayah sekitarnya. Pekerja di KUB Mampu Jaya mengalami kelelahan dan terlibat dalam kegiatan yang tidak produktif. Keluhan fisik tersebut didukung oleh identifikasi menggunakan metode Nordic Body Map (NBM). Maka, diperlukan upaya identifikasi postur kerja agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta mendukung produktivitas. Beberapa metode yang dapat digunakan yaitu Rapid Entire Body Assessment (REBA) metode objektif dan Quick Exposure Checklist (QEC) metode subjektif dalam analisis postur kerja. Hasil identifikasi akan dilakukan analisa dan diberikan rekomendasi perbaikan agar pekerja dapat melakukan pekerjaan secara aman dan nyaman. Kata Kunci: Rapid Entire Body Assessment (REBA), Quick Exposure Checklist (QEC), Nordic Body Map (NBM), Musculoskeletal Disorders (MSDs), Postur Kerja.