Pada skala nasional, startups memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) melalui ekonomi digital. Namun di balik kontribusi yang cukup besar tersebut, masih banyak startups yang mengalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel penentu keberhasilan startups dengan mengambil sampel sebanyak 102 buah startups yang berada di bawah naungan MIKTI melalui kuesioner. Sampel tersebut kemudian dilakukan proses analisis deskriptif untuk melihat tanggapan dari para responden terhadap masing-masing item pertanyaan. Kemudian dilakukan path model creation and estimation dengan bantuan software SmartPLS 3.2.9. Setelah itu, dilakukan dua proses evaluasi yaitu measurement model dan structural model. Selanjutnya dilakukan analisis faktor penentu keberhasilan yang dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan dikolaborasikan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam pengambilan keputusan pemilihan strategi yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan startups. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang berpengaruh terhadap keberhasilan startups yaitu continuously growth revenue, flexibility, funds availability, dan network capability. Di antara keempat variabel tersebut, funds availability memiliki nilai path coefficient tertinggi sehingga terpilih untuk dipertimbangkan dilakukan analisis lebih lanjut dalam penyusunan usulan strategi untuk mencapai keberhasilan startups. Adapun dalam penyusunan usulan strategi keberhasilan startups, variabel funds availability yang merupakan variabel terbesar dalam mempengaruhi keberhasilan startups perlu untuk mempertimbangkan variabel pendukung yaitu network behavior yang berpengaruh signifikan terhadap funds availability. Indikator yang terdapat pada variabel network behavior dijadikan pertimbangan dalam membangun alternatif strategi yang tepat agar startups dapat mencapai keberhasilan. Kemudian, penelitian lanjutan diperlukan untuk menganalisis kelayakan dari usulan strategi yang mempertimbangkan variabel funds availability didukung oleh variabel network behavior sebelum dilakukan penerapan pada startups.