Penelitian ini dilatar belakangi oleh kontroversialnya pembahasan terkait childfree di media digital. Diperbincangkannya keputusan pasangan yang memilih untuk childfree memicu polemik di lingkungan masyarakat yang didasari dari adanya perbedaan pendapat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data dari lima artikel berita di Detik.com yang diterbitkan dalam periode 12 Februari 2023 hingga 26 Maret 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana portal berita media daring Detik.com membingkai fenomena childfreemenggunakan model analisis bingkai Robert N. Entman. Analisis ini melibatkan empat perangkat bingkai yang terdiri dari: define problems, diagnoses causes, make moral judgements, dan treatment recommendations. Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial media massa oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann untuk memahami serta mengkaitkan dengan topik pembahasan childfree. Hasil penelitian menunjukkan bahwa detik.com membingkai fenomena childfreesebagai hak pribadi yang harus dihormati oleh masyarakat. Dalam define problems, childfree dipandang sebagai pilihan hidup pribadi, Diagnose causes mengidentifikasi pernyataan kontroversial tentang childfree sebagai cara alami untuk awet muda sebagai pemicu perdebatan. Make moral judgements menunjukkan Detik.com cenderung memperlihatkan sifat toleransi terhadap perbedaan pandangan terkait prinsip childfree dengan menyajikan berbagai perspektif dari narasumber yang beragam. Terakhir, treatment recommendations mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak menghakimi prinsip hidup orang lain.
Kata Kunci: Analisis Bingkai, Childfree, Media massa daring.