Sebelum itu, perkembangan media sosial telah mengubah cara pandang masyarakat untuk berkomunikasi dan mempengaruhi instansi pemerintah. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah instansi pemerintahan, kini memanfaatkan Instagram sebagai alat interaktif untuk mempererat hubungan dengan publiknya. Maka, diperlukan penggabungan kampanye-kampanye Kementerian LHK dengan komunikasi publik. Penelitian ini membahas mengenai pengelolaan konten Instagram @kementerianlhk dalam menunjang kampanye konservasi satwa. Kementerian LHK memanfaatkan media sosial Instagram sebagai salah satu tools dalam upaya penyampaian pesan dan informasi kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengelolaan konten pada Instagram @kementerianlhk dalam menunjang kampanye konservasi satwa. Penelitian ini menggunakan konsep 4C (context, communication, connection, collaboration) oleh Chris Heuer (Solis B.,2011). Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, paradigma postpositivisme, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada empat informan, studi dokumen, dan observasi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pengelolaan konten Instagram @kementerianlhk dalam menunjang kampanye konservasi satwa adalah dengan konsep 4C (context, communication, connection, collaboration) berjalan dengan baik. Namun, masih ditemukan kekurangan yang perlu perbaikan dalam tahapan communication dengan audiens atau folllowers Instagram @kementerianlhk yaitu konsistensi timeline, merespon tanggapan maupun komentar negatif.
Kata kunci: Instagram, kampanye konservasi satwa, konten, media sosial