Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, likuiditas, dan debt covenant terhadap kualitas pengungkapan CSR pada perusahaan sektor consumer-non cyclicals yang terdaftar di BEI pada periode 2019-2023. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan purposive sampling, dimana diperoleh 13 sampel dengan pengamatan selama lima tahun, sehingga total observasi adalah 65 data dari perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel yang diolah menggunakan software Eviews 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen, komite audit, likuiditas, dan debt covenant berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pengungkapan CSR. Hasil penelitian secara parsial dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kualitas pengungkapan CSR, sedangkan komite audit, likuiditas, dan debt covenant tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas pengungkapan CSR pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di BEI pada periode 2019-2023. Saran bagi penelitian selanjutnya, agar menggunakan standar GRI yang terbaru untuk menilai kualitas pengungkapan CSR perusahaan serta hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan bagi investor dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci: dewan komisaris independen, komite audit, likuiditas, debt covenant dan kualitas pengungkapan CSR