Mayoritas penduduk di Pulau Jawa adalah individu usia produktif. Hal ini menciptakan peluang investasi yang besar. Individu usia produktif sangat rentan terhadap bias perilaku saat terlibat dalam keputusan investasi yang kompleks.. Pemahaman mendalam tentang perilaku keuangan diperlukan untuk strategi investasi yang berkelanjutan. Financial literacy perlu ditingkatkan untuk memungkinkan partisipasi aktif individu usia produktif dalam pasar keuangan. Melalui kolaborasi antara pengetahuan keuangan dan penelitian neurofinance, strategi investasi yang lebih cerdas dapat dirancang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana neurotransmitter mempengaruhi Keputusan Investasi pada individu usia produktif di pulau jawa serta pengembangan neurofinance adalah fokus utama, menggunakan variabel hormon neurotransmitter seperti adrenalin, noradrenalin, dopamin, serotonin, GABA, asetilkolin, glutamat, dan endorfin.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa variabel neurotransmitter memiliki pengaruh positif dansignifikan sebesar 89.3% keputusan investasi pada individu usia produktif di pulau jawa.
Kata Kunci : Individu usia produktif, Neurotransmitter, Keputusan Investasi, Investor, Behavioral Finance, Neurofinance.