Inflasi ekonomi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara terus menurus pada periode waktu tertentu. Untuk mengatasi dampaknya, perusahaan seperti PT. Fastfood Indonesia, Tbk (KFC) perlu menerapkan strategi bisnis yang efektif. Alasan pemilihan KFC sebagai objek penelitian karena KFC memiliki 740 gerai di Indonesia dan memiliki akses mudah ke data keuangan di annual report tiap tahunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana efisiensi operasional mempengaruhi nilai perusahaan dalam situasi inflasi, dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu Total Asset Turnover (TATO) dan Price to Earnings Ratio (PER). Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengam sumber data primer yakni annual report PT. Fastfood Indonesia, Tbk (KFC) dan data sekunder berupa jurnal yang relevan. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio keuangan, uji statistik deskriptif, uji normalitas, dan uji hipotesis Cumulative Probability Analysis (CPA). Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi memoderasi hubungan antara efisiensi atau TATO dengan nilai perusahaan atau PER. Hal ini terjadi karena tingkat inflasi yang tinggi dapat menurunkan penilaian pasar dan laba per saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa inflasi sangat mempengaruhi efisiensi nilai perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk (KFC).
Kata Kunci: Efisiensi, Inflasi, Nilai Perusahaan, Price to Earnings Ratio (PER), PT. Fastfood Indonesia (KFC), Tbk, dan Total Asset Turnover (TATO).