Pada tahun 2023, Twitter melakukan rebranding menjadi X, sebuah langkah strategis untuk menyegarkan citra merek dan menarik pengguna baru. Rebranding ini melibatkan perubahan signifikan pada logo, warna, slogan, dan nama, yang semuanya dirancang agar lebih modern dan selaras dengan visi misi perusahaan yang baru yaitu mengubah X (Twitter) menjadi platform yang lebih besar dari media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebranding terhadap brand image Twitter dengan menggunakan paradigma positivisme yaitu pendekatan yang tergabung antara deductive logic konfirmasi hubungan sebab – akibat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). SEM adalah teknik analisis statistik yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara beberapa variabel secara simultan. Dalam penelitian ini, SEM digunakan untuk mengevaluasi dampak rebranding terhadap brand image Twitter. Analisis dilakukan dengan bantuan software SmartPLS dan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebranding memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap brand image Twitter, dengan nilai path coefficient sebesar 0.649, t-statistic sebesar 8.509, dan p-value sebesar 0.000. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh rebranding terhadap brand image adalah signifikan secara statistik, yang berarti bahwa ada hubungan yang kuat antara rebranding dan peningkatan brand image Twitter.