Layanan konseling online menjadi semakin relevan di era digital, terutama bagi Generasi Z lahir antara tahun 1996-2012 dan tumbuh dalam era digital. Mereka cenderung memiliki tingkat stres tertinggi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, di mana kelompok usia 15-24 tahun tercatat memiliki tingkat stres paling tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Layanan online konseling memungkinkan individu untuk mendapatkan dukungan psikologis dari profesional kesehatan mental tanpa harus bertemu secara langsung. Konseling ini merupakan bagian dari e-Health, yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung dan meningkatkan layanan kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis minat Generasi Z di Jawa Barat dalam menggunakan layanan konseling online dengan menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis model Theory of Planned Behavior (TPB) yang ditinjau dari attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control. Data dikumpulkan dari sample yang diperlukan sebanyak 384 respo