Kekerasan pada perempuan saat ini masih menjadi menjadi masalah serius khususnya di Indonesia dan karena hal tersebut, munculah upaya yang dilakukan sekelompok orang, komunitas atau perusahaan yang menyuarakan mengenai perlindungan serta pemberdayaan perempuan dalam bentuk kampanye dengan memanfaatkan media sosial. Hal tersebut dilakukan oleh brand The Body Shop Indonesia yang terkenal dengan kampanyenya mengenai isu lingkungan, tetapi disamping itu, The Body Shop Indonesia juga mengkampanyekan pemberdayaan perempuan yang dibagikan melalui Instagram @thebodyshopindo.impact. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana isi pesan yang di bagikan melalui konten mengenai pemberdayaan perempuan. Penelitian ini menggunakan konsep feminisme khususnya upaya dalam memberdayakan perempuan yang dikemukakan Nancy Fraser. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode etnografi virtual. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara daring. Hasil pada level ruang media menunjukan bahwa akun @thebodyshopindo.impact memanfaatkan seluruh fitur yang ada pada Instagram dalam membagikan informasi. Pada level dokumen media, @thebodyshopindo.impact konten yang dipilih merupakan konten yang memenuhi krikteria dalam menjalankan misi pemberdayaan perempuan. Pada level objek media, terdapat berbagai macam interaksi yang terjadi di kolom komentar pada konten yang di bagikan @thebodyshopindo.impact seperti pendapat pribadi, mengungkapkan emosi, menjadikan kolom komentar tempat sharing antar pengguna.