Dear David merupakan salah satu film karya Netflix Indonesia yang mengangkat cerita tentang seorang murid SMA yang bermasalah karena blog fantasi pribadinya yang berisikan eksplorasi seksual tersebar hingga diketahui oleh semua orang. Film ini juga sempat menjadi trending nomor 1 pada platform Netflix Indonesia saat masa perilisannya. Penelitian ini membahas terkait pemahaman audiens tentang seksualitas yang ada pada beberapa scene film Dear David. Metode penelitian ini, yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan data sekunder yang berasal dari dokumentasi teks film, buku, karya ilmiah, jurnal, dan referensi lain. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada beberapa informan untuk menentukan scene analisis dan pemahaman audiens terhadap pesan yang disampaikan scene tersebut. Hasil wawancara tersebut di analisis menggunakan teori analisis resepsi Stuart Hall untuk melihat bagaimana pesan yang dibuat oleh produser film (encode) dapat diterima oleh audiens (decode) yang nantinya akan dikelompokkan ke dalam tiga preposisi penerimaan pesan oleh audiens: Dominant-Hegemonic Position, Negotiated Position, dan Oppositional Position. Penelitian ini menemukan bahwa mayoritas audiens menerima pesan yang disampaikan oleh pembuat pesan melalui film tersebut tanpa adanya negosiasi atau pemaknaan alternatif, atau bisa dikatakan sebagai dominan.
Kata Kunci: Resepsi, Dear David, Film, Seksualitas, Scene.