Dissociative Identity Disorder (DID) atau gangguan identitas disosiatif adalah gangguan mental yang melibatkan kehadiran dua atau lebih identitas yang berbeda dalam satu individu, dengan masing-masing identitas memiliki ciri, memori, dan perilaku yang unik. Film "Fight Club" mengangkat tema ini melalui karakter Narator dan alter egonya, Tyler Durden. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi DID dalam film "Fight Club" menggunakan teori representasi John Fiske. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma kritis, menganalisis lima adegan dalam film. Teknik analisis semiotika John Fiske digunakan untuk memeriksa tiga level representasi, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini berhasil menggambarkan dinamika antara Narator dan Tyler Durden sebagai refleksi dari gangguan identitas disosiatif. Analisis ini membantu mengungkap bagaimana elemen sinematik dan naratif dalam film "Fight Club" merepresentasikan pengalaman disosiatif dan konflik internal yang dialami oleh karakter utama. Representasi DID dalam film ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kondisi tersebut tetapi juga mencerminkan pengaruh sosial dan budaya yang kompleks.