Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) adalah kekerasan berbasis gender yang dilakukan melalui internet. Salah satu bentuk KBGO yang umum ditemui adalah cyber harassment atau pelecehan daring yang mencangkup tindakan seperti pelecehan verbal melalui komentar atau pesan, diskriminasi, serta ujaran kebencian. Sebagai salah satu komunitas yang aktif di internet atau media sosial, cosplayer tidak luput dari potensi menjadi korban harassment baik di internet maupun di dunia nyata Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman cyber harassment yang dialami oleh para cosplayer di Kota Bandung. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan tujuan untuk mengkaji dan memahami lebih dalam bagaimana cyber harassment yang informan terima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beragam bentuk cyber harassment yang diterima oleh para informan, baik itu berupa tulisan maupun visual. Cyber harassment tulisan dapat berupa body shaming dan komentar-komentar negatif yang merendah para korban hingga ajakan untuk melakukan sexting, kemudian cyber harassment visual korban menerima foto-foto tidak senonoh hingga foto alat vital pelaku. Selain itu, dampak yang terjadi pada informan setelah mengalami cyber harassment adalah mendapatkan dampak atau kerugian psikologis dan sensor diri, namun beberapa korban mengakui bahwa cyber harassment tidak mempengaruhi mereka.