ABSTRAK
Influencer marketing adalah strategi yang efektif di era digital kini, penggunaan doctor influencer pada promosi skincare meningkatkan penjualan dan minat beli. Dokter merupakan tokoh yang paling dipercaya dalam memberikan solusi kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat pengaruh perceived credibility, trust, subjective norms, perceived behavioral control, perceived expertise, terhadap attitude toward the influencer dan pengaruh attitude toward the influencer terhadap purchase intention.
Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dan kuantitatif dengan kontribusi 400 responden audiens yang pernah menonton promosi Avoskin dengan menggunakan dokter influencer sebagai talent atau brand ambassador promosinya. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Pengolahan data dan teknik analisis menggunakan PLS-SEM pada perangkat SmartPLS 4.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi yang menguntungkan antara perceived credibility, trust, subjective norms, perceived behavioral control, perceived expertise, terhadap attitude toward the influencer yang berdampak pada sikap positif penonton terhadap promosi produk yang menggunakan dokter influencer. Selain itu, korelasi attitude toward the influencer terhadap purchase intention memicu munculnya niat beli penonton terhadap produk yang dipromosikan dokter influencer.
Kata Kunci : Avoksin, Influencer Marketing, Doctor Influencer, Structural Equation Model (SEM)