Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat akan pentingnya skincare semakin meningkat. Hal ini terbukti dari peningkatan pendapatan produk kecantikan dan perawatan di Indonesia yang mencapai Rp 111,83 triliun. Sebagai brand skincare yang baru masuk ke market Indonesia, The Originote telah mampu mengungguli pesaingnya. Upaya yang dilakukan The Originote yaitu melalui pemasaran social media. Social media merupakan platform distribusi dan komunikasi informasi terkini antara brand dengan konsumen. Peranan electronic word of mouth (eWOM) dalam konteks ini menjadi sangat penting sebagai sumber informasi yang kuat untuk mengetahui informasi dari konsumen, yaitu dengan cara memberi review produk, memberikan rekomendasi kepada konsumen lain atau hanya sekedar berbagi pengalaman. Dengan upaya berbagai macam social media marketing dan eWOM yang telah dilakukan, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menumbuhkan minat konsumen untuk membeli kembali produk The Originote. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Social Media Marketing Terhadap Repurchase Intention.
Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan deskriptif dan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode probability sampling berupa simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 385 responden yang merupakan pengguna The Originote yang telah melakukan pembelian minimal 2 kali. Penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9 dalam melakukan pengolahan data.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Social Media Marketing berpengaruh terhadap Repurchase Intention, Social Media Marketing berpengaruh terhadap Electronic Word of Mouth, Electronic Word of Mouth berpengaruh terhadap Repurchase Intention dan Social Media Marketing yang di mediasi oleh Electronic Word of Mouth berpengaruh terhadap Repurchase Intention.
Kata Kunci: Social Media Marketing, Repurchase Intention, Electronic Word of Mouth, The Originote