UMKM OneWay merupakan salah satu perusahaan yang berfokus dalam bidang industri tekstil dan pakaian. Perusahaan ini menjalankan bisnisnya dengan memproduksi pakaian pria & wanita seperti jaket & sweather. Dalam menjalankan proses bisnisnya, UMKM OneWay memiliki kendala dalam pengendalian informasi terdokumentasinya pada sistem manajemen mutunya dibagian perencanaan proses produksinya, dikarenakan belum tersedianya informasi terdokumentasi pada perencanaan proses produksinya mengakibatkan hasil produksi yang diharapkan tidak sesuai dengan target awal yang telah ditentukan. Hal tersebut juga mengakibatkan tidak adanya pengidentifikasian terhadap produk yang cacat dan bagaimana perencanaan mengenai pengendalian cacat produk tersebut. Untuk menunjang efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015, dibutuhkan pengendalian informasi terdokumentasi pada perencanaan proses produksinya. Penelitian ini pada usulan perancangan informasi terdokumentasi pada perencanaan proses produksi dengan menggunakan metode Business Process Management (BPM). Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagai menjadi 2 macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer sendiri merupakan informasi berupa proses bisnis utama dari UMKM OneWay dan juga proses bisnis eksisting perencanaan proses produksi di UMKM OneWay. Sementara data sekunder dari penelitian ini terdiri dari profil dan struktur organisasi dari UMKM OneWay. Adapun tahapan pertama dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi pada proses bisnis utama. Output dari proses identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya akan dilakukan perancangan informasi terdokumentasi yang belum tersedia. Setelah melakukan perancangan informasi terdokumentasi pada informasi yang belum tersedia, maka akan dilakukan proses verifikasi dan validasi mengenai data dan hasil penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah informasi terdokumentasi pada perencanaan proses produksi yang terdiri dari dokumen perencanaan proses produksi, rekaman penerimaan bahan baku, dokumen kontrak pembelian, dan dokumen quality control.