Dalam pasar modal, bid dan ask dipengaruhi oleh jumlah informasi yang diterima oleh investor. Perbedaan informasi yang diterima tersebut menimbulkan adverse selection. Adanya adverse selection mendorong broker meningkatkan spread sehingga terjadi asimetri informasi. Selisih antara bid price dan ask price menujukkan tingkat bid ask spread. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asimetri informasi yang diduga adalah XBRL, kualitas laporan keuangan, dan struktur kepemilikan. Penelitian ini menggunakan data Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Teknik purposive random sampling yang digunakan menghasilkan sampel 75 (tujuhpuluh lima) dari 25 (duapuluh lima) perusahaan yang mengalami asimetri informasi dan 21 (duapuluh satu) yang tidak mengalaminya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa XBRL, kualitas keuangan, dan struktur kepmilikan secara simultan berpengaruh terhadap asimetri informasi. Sedangkan secara parsial hanya kualitas laporan keuangan berpengaruh positif terhadap asimetri informasi, dan XBRL, struktur kepemilikan secara parsial berpengaruh negatif terhadap asimetri informasi Kebaharuan penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan sebagai faktor positif terhadap asimetri informasi, hal ini juga merupakan kebaharuan untuk sektor Perusahaan perbankan di BEI. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti kembali variable variabel lain pada penelitian ini dan menggali fator-faktor yang mempengaruhi asimetri informasi.
Kata kunci: Asimetri informasi, kualitas laporan keuangan, struktur kepemilikan, dan XBRL.