Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata adalah isu serius yang perlu perhatian global. Konflik bersenjata, seperti yang terjadi di Israel dan Palestina, menunjukkan dampak mengerikan pada anak-anak, termasuk pembunuhan, penyiksaan, dan penindasan. Fotografi memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi dan realitas kehidupan anak-anak dalam konflik. Karya ini menggunakan diorama sebagai objek foto untuk merepresentasikan pelanggaran HAM terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata. Setiap elemen diorama menggambarkan kehidupan anak-anak yang terdampak konflik, mulai dari reruntuhan bangunan hingga gumpalan asap pasca peperangan. Melalui fotografi diorama ini, diharapkan dapat membangkitkan kesadaran global tentang situasi anak-anak dalam konflik bersenjata dan memotivasi respon positif untuk melindungi hak-hak mereka.