Karya ini bertujuan untuk memvisualisasikan konsep eksistensi (eksis) dan ketiadaan (nihil) melalui medium film eksperimental, dengan fokus pada tema ketidakterawatan dan kebergunaan sebuah ruang yang tampak sepele namun esensial, yaitu toilet. Dalam film ini, toilet bukan hanya sekedar fasilitas, melainkan simbol dari siklus eksistensi dan nihilisme dalam kehidupan manusia. Toilet, yang pada awalnya eksis dan berfungsi dengan baik, melalui serangkaian penyalahgunaan dan ketidakterawatan, akhirnya mengalami kondisi nihil—ketiadaan fungsi yang diakibatkan oleh kerusakan dan penurunan kualitas. Namun, pada akhirnya, toilet tersebut kembali eksis, meskipun dalam kondisi yang berbeda, merepresentasikan dualitas dan siklus antara eksistensi dan ketiadaan, serta antara kebergunaan dan ketidakterawatan. Melalui narasi visual ini, film ini mengeksplorasi bagaimana ruang dan benda sehari-hari dapat mencerminkan konsep filosofis yang mendalam, serta mendorong pemikiran kritis tentang nilai, makna, dan kebergunaan dalam kehidupan manusia.