Seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, generasi muda saat ini sering kali lebih tertarik pada budaya luar, mengabaikan kekayaan budaya lokal. Fenomena ini dapat mengancam keberlangsungan budaya tradisional, salah satunya adalah kebudayaan Keraton di Cirebon. Keraton Kasepuhan, sebagai salah satu Keraton tertua dan terbesar di Cirebon. Abdi dalem Menurut sebuah pustaka dari Keraton Sasono Pustoko adalah yang disebut abdi dalem yaitu setiap orang yang bekerja di Keraton atau yang mengabdi kepada sang raja “kang sinebut abdi dalem yaiku pawongan sapa bae kang makarya ing kraton utawa ngabdi marang ratu” namun, peran penting abdi dalem sering kali kurang mendapatkan perhatian.meskipun memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran operasional Keraton, mereka sering kali menerima imbalan yang tidak sesuai dengan kontribusi mereka.Penulis merasa perlu untuk mengangkat dan mengeksplorasi keseharian abdi dalem Keraton Kasepuhan melalui sebuah karya film dokumenter dengan pendekatan Poetic Film. Film ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat umum dan apresiasi yang lebih mendalam mengenai peran dan tanggung jawab abdi dalem dalam konteks budaya Keraton. Dengan fokus pada kegiatan sehari-hari abdi dalem, film dokumenter ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya pelestarian budaya lokal dan peran krusial dari para pengabdi Keraton. Melalui karya ini, penulis berharap masyarakat akan lebih menghargai dan memahami kontribusi abdi dalem terhadap keberlangsungan Keraton Kasepuhan Cirebon dan budaya lokal secara umum.
Kata Kunci : Poetic Dokumenter, Keraton Kasepuhan, Abdi Dalem