Museum Satria Mandala, sebagai representasi museum sejarah, menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat, terutama di era modern. Penelitian ini berfokus pada perancangan kembali interior museum dengan pendekatan interaktif sebagai solusi untuk meningkatkan daya tarik pengunjung. Permasalahan melibatkan minimnya interaksi antara objek dan pengunjung, kurangnya fasilitas yang memenuhi kebutuhan, serta penataan objek yang tidak sesuai alur perkembangan sejarah. Tujuan utama dari perancangan ini adalah menciptakan museum yang tidak hanya mempertahankan ciri khas sejarahnya, tetapi juga memberikan pengalaman interaktif yang modern bagi pengunjung. Melalui integrasi teknologi dalam interior, diharapkan museum dapat menjadi pusat keingintahuan, inspirasi, dan eksplorasi budaya yang menyuguhkan pengalaman yang lebih pribadi dan menarik bagi masyarakat.