Isu kesehatan menjadi perhatian utama masyarakat, baik untuk kesehatan diri sendiri maupun orang terdekat, sehingga mendorong perkembangan signifikan dalam bidang kesehatan, termasuk sarana dan metode pengobatan. Namun, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini dengan mengedarkan produk kesehatan yang tidak aman dan ilegal demi keuntungan pribadi tanpa mengkhawatirkan kesehatan dan keamanan konsumen. Lemahnya pengawasan BPOM serta rendahnya pengetahuan masyarakat tentang obat memperparah peredaran obat ilegal ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya obat yang tidak aman dan ilegal serta penggunaan obat yang belum teruji keamanannya.
Dalam perancangan komik digital episode "Di Balik Topeng," dilakukan penelitian kualitatif yang melibatkan studi pustaka dan studi kasus guna menemukan solusi atas permasalahan yang diangkat. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode reduksi, penyajian, serta verifikasi untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai kebutuhan dalam penyelesaian masalah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukannya media informasi dalam meningkatkan kewaspadaan konsumen obat ketika membeli dan mengonsumsi obat. Komik digital dipilih sebagai media penyampaian informasi karena mampu menggabungkan storytelling atau narasi dan ilustrasi, sehingga pesan lebih mudah dipahami dan disebarluaskan. Melalui pendekatan ini, konsumen diharapkan menjadi lebih waspada dan cermat saat membeli serta mengonsumsi obat, sehingga dapat membantu mengurangi peredaran dan risiko penggunaan obat ilegal.