Perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyediakan platform online yang efektif dan user-friendly. Telkomsel Enterprise, sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, menghadapi tantangan dalam hal exposure dari situs website mereka. Analisis awal menunjukkan bahwa kebanyakan orang belum mengetahui adanya situs website Telkomsel Enterprise. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang situs website Telkomsel Enterprise dengan fokus pada peningkatan exposure pada website, serta integrasi fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Metodologi yang digunakan adalah metode Design Thinking. Sebelum dilakukan perancangan akan dilakukan pengujian evaluasi website dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS) untuk mengukur nilai usability website tersebut. Hasil nilai rata-rata pengujian dengan menggunakan SUS dan hasil perhitungan dengan SUS mendapatkan nilai 61,21 yang artinya website Telkomsel Enterprise perlu adanya perancangan ulang. Terdapat 6 tahapan dalam metode Design Thinking, yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype, Test dan Implement. Pada tahap Emphatize adalah melakukan wawancara kepada ahli desain yang kemudian akan digunakan untuk melakukan peningkatan pada desain yang akan dibuat, hasil wawancara menjadi Pain Point. Tahap Define adalah pembuatan User Persona, berdasarkan User Persona maka pada tahap Ideate adalah pembuatan desain low-fidelity atau pembuatan Wireframe. Berdasarkan wireframe maka pada tahap Prototype adalah pembuatan desain hi-fidelity dan pembuatan prototipe. Pada tahap Test adalah melakukan pengujian terhadap prototipe yang sudah dibuat menggunakan metode System Usability Scale, dan hasil penilaian dengan SUS didapatkan nilai prototipe adalah 91,54. Nilai pengujian usability meningkat setelah melakukan desain ulang UI/UX website menggunakan metode Design Thinking.
Kata kunci: Redesain, Website, Telkomsel Enterprise