Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) merupakan program studi dibawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Telkom yang menyediakan kurikulum kewirausahaan untuk mendukung pengetahuan dan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha salah satunya dengan adanya Proyek Kewirausahaan (PKWU). Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk memiliki pengalaman berbisnis dengan terjun langsung ke lapangan dan diharapkan mampu untuk melanjutkan bisnisnya walaupun mata kuliah PKWU telah selesai. Namun pada kenyataannya mayoritas bisnis gagal dan tidak berlanjut lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan bisnis dari aspek internal dan eksternal yang dialami oleh mahasiswa MBTI angkatan 2020 pada mata kuliah Proyek Kewirausahaan (PKWU) di Universitas Telkom. Penelitian ini mengacu pada teori terkait hambatan yang menyebabkan kegagalan usaha. Hambatan dari aspek internal yang diteliti meliputi: entrepreneur-specific factor, firm-specific factor, stress avoidance, attitude toward change, risk avoidance, dan fear of failure. Sedangkan aspek eksternal meliputi: environment-specific factor, market barriers, knowledge barriers, dan financial barriers.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tipe penyelidikan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan terhadap tiga narasumber yaitu mahasiswa prodi MBTI angkatan 2020 yang menjadi ketua usaha saat PKWU namun bisnisnya berhenti. Hasilnya terdapat berbagai hambatan bisnis dari aspek internal dan eksternal yang dialami yang berkaitan dengan diri dan bisnisnya serta aspek eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh dirinya. Penelitian ini berkontribusi sebagai sumbangan ilmiah dalam ilmu kewirausahaan, yaitu hasil eksplorasi hambatan bisnis baik dari aspek internal maupun eksternal yang menyebabkan gagalnya usaha, sebagai masukan untuk pihak penyelenggara pendidikan dalam mengembangkan kurikulum kewirausahaan yang ada di perguruan tinggi, serta manfaat kepada mahasiswa MBTI dan para pelaku usaha yang baru menjalankan usaha untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi agar terhindar dari kegagalan.