Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis pada PT. XYZ, perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air khusus dan layanan pengolahan air, dengan fokus pada perbaikan proses penerbitan invoice. Ditemukan bahwa proses invoicing yang ada saat ini mengalami keterlambatan yang berdampak negatif pada arus kas perusahaan, disebabkan oleh beberapa hambatan seperti ketidakefisienan waktu dan langkah-langkah yang tidak diperlukan dalam proses tersebut.
Melalui metode Business Process Improvement (BPI), penelitian ini mengidentifikasi dan mengeliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, serta menyederhanakan alur kerja untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Hasil dari perbaikan yang diusulkan menunjukkan penurunan total waktu siklus proses sebesar 41 jam dan peningkatan efisiensi waktu siklus sebesar 14,4%. Validasi terhadap rancangan usulan dilakukan dengan melibatkan Kepala Departemen Keuangan, SDM, dan Umum PT. XYZ, yang menunjukkan bahwa perbaikan yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat mengurangi keterlambatan dalam penerbitan invoice.
Dalam proses bisnis eksisting, terdapat 13 aktivitas yang diklasifikasikan berdasarkan nilai tambahnya: 5 aktivitas Real Value Added (RVA), 7 aktivitas Business Value Added (BVA), dan 1 aktivitas Non-Value Added (NVA), dengan total waktu siklus 96 jam dan efisiensi waktu siklus sebesar 58,33%. Melalui analisis dan perbaikan menggunakan pendekatan streamlining, jumlah aktivitas pada proses bisnis usulan berkurang menjadi 9 aktivitas dengan total waktu siklus 55 jam. Proses bisnis usulan mencakup 5 aktivitas RVA dan 4 aktivitas BVA, dengan efisiensi waktu siklus meningkat menjadi 72,73%. Perbaikan ini diusulkan melalui penggunaan Google Drive untuk memudahkan pengumpulan dokumen dan spreadsheet untuk pembuatan dokumen inspection sheet, sehingga mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan meningkatkan efisiensi proses secara keseluruhan. Kata Kunci: Efisiensi, Business Process Improvement (BPI), Proses Bisnis