Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang secara sangat pesat. Berbagai teknologi telah digunakan hampir di semua bidang. Salah satu perkembangan teknologi pada saat ini terdapat pada bidang militer. Pada bidang militer, teknologi dapat digunakan untuk membantu manusia dalam berbagai sektor, salah satunya ialah logistik. Terdapat beberapa inovasi seperti kendaraan otonom yang dilengkapi kecerdasan buatan. Namun masih sedikit penelitian yang membahas mengenai perencanaan rute dalam misi pengiriman logistik. Kendaraan otonom harus memiliki kemampuan perencanaan rute untuk melakukan misi pengiriman logistik. Untuk perencanaan rute memerlukan algoritma yang dapat menghitung rute optimal. Sudah banyak algoritma perencanaan rute yang telah dikembangkan. Salah satu algoritma perencanaan rute yang sering digunakan yaitu A*. Algoritma A* merupakan pilihan yang lebih unggul dalam konteks perencanaan jalur karena kemampuannya untuk menggabungkan efisiensi waktu, jarak, dan penggunaan sumber daya yang optimal. Kemampuan pencarian jalur dapat diperoleh dengan menggunakan berbagai algoritma pencarian jalur yang telah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa algoritma A* dan membandingkan antara 2 algoritma pencarian jalur yang lainnya yaitu Breadth First Search ( BFS ) dan Depth First Search. Studi ini dilakukan dengan penggunaan simulasi berbasis komputer. Variabel yang digunakan untuk membandingkan adalah waktu perjalanan ( Travel Time ) , Distance ( Jarak ), dan penggunaan memori ( Memory Usage ). Berdasarkan hasil simulasi, A* mengungguli BFS dan DFS dalam hal travel Time dan distance. Sedangkan, BFS mengungguli DFS dalam hal Travel time dan distance, dan terakhir, DFS mengungguli A* dan BFS dalam hal memory usage. Hal itu bisa terjadi karena karena DFS hanya menyimpan node-node di jalur yang sedang dijelajahi dalam stack tanpa harus menyimpan semua node yang belum dieksplorasi seperti yang dilakukan BFS dan A*.