Suku Laut merupakan komunitas adat di Kepulauan Riau yang dikenal dengan cara hidup berpindah tempat ke berbagai pulau. Suku Laut termasuk kepada kelompok etnis yang minoritas. Walaupun berdasarkan sejarahnya, kelompok ini menempati wilayah Kepulauan Riau sejak sebelum Republik Indonesia bersatu. Terdapat stigma negatif dari masyarakat lokal, Suku Laut dipandang kurang higienis, tidak berpendidikan, dan menakutkan karena masih mempraktikkan ilmu gaib, padahal Suku Laut memiliki banyak pengetahuan dan kearifan lokal yang umumnya masyarakat lokal tidak pelajari. Perancangan ini menggunakan metodologi kualitatif berdasarkan kegiatan hasil observasi Suku Laut di Kepulauan Riau, kegiatan wawancara kepada ahli dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat Kepulauan Riau, dan melakukan studi pustaka. Analisis menggunakan metode matriks perbandingan dan SWOT. Solusi yang didapatkan yakni perancangan media edukasi berupa buku ilustrasi tentang Suku Laut di Kepulauan Riau, untuk menghilangkan stigma negatif dengan memperkenalkan kearifan lokal mereka. Perancangan ini dapat memberikan berbagai manfaat yaitu menambah pengetahuan mengenai Suku Laut. Seperti mempelajari sejarah, mengenal kembali kebudayaan, dan mempelajari nilai-nilai moral yang ada. Dengan perancangan ini juga diharapkannya melestarikan kembali kebudayaan yang telah hilang.