PT XYZ Pelabuhan terdiri dari lebih dari satu terminal yaitu CT1 dan CT2, terminal tersebut tidak dilengkapi dengan sumber daya yang cukup untuk melayani proses permintaan container yang diangkut oleh truck container. Container tidak hanya dipindahkan antar lokasi berbeda dalam satu terminal tetapi juga antar beberapa terminal. Pergerakan container antar terminal yang berbeda dikenal dengan istilah Transportasi Antar Terminal (ITT). Namun, Aktivitas proses ITT dan fasilitas tersebut belum bisa dikatakan optimal karena adanya keterbatasan sumber daya, terutama dalam proses bongkar muat. Dengan adanya keterbatasan sumber daya proses ITT utilitas terminal container menjadi sangat rendah, dengan kapasitas total 720 kapasitas terminal container. 360 pada terminal CT1 dan 360 kapasitas container pada CT2 namun karena adanya keterbatasan sumber daya sehingga berdampak pada delay proses pelayanan ITT dan mengakibatkan ketidakmasimalan proses bongkar muat yang menjadikan utilitas terminal container sangat rendah. Terjadinya keterlambatan karena masalah sumber daya yang tidak terpenuhi bisa disebabkan karena driver tidak tersedia, fasilitas belum siap dan sehingga mengakibatkan delay dalam operasional bongkar muat pada PT XYZ Pelabuhan. Keterbatasan driver fasilitas yang tidak optimal pada CT1 dan CT2 yang tidak tersedia sedangkan permintaan container mempunyai standar batas waktu operasional maksimal 20 menit, dengan keterbatasan driver dan permintaan container yang cukup banyak meskpipun fasilitas terpenuhi tetapi menyebabkan utilitas terminal container sangat rendah melihat dari segi kapasitas terminal dan fasilitas yang terpenuhi dan waktu bongkat muat tidak efisien di dalam Pelabuhan dan menyebabkan delay proses pada proses ITT. Dengan mengidentifikasi faktor - faktor tersebut sebagai penyebab permasalahan fasilitas yang tidak optimal di PT XYZ Pelabuhan, Penulis membatasi dari masalah yang sudah dijelaskan agar ruang lingkup permasalahan tidak menyimpang dan tidak meluas dari pemecahan permasalahan. Target yang di inginkan dari penelitian ini, penulis bertujuan untuk mensimulasikan fasilitas yang optimal untuk meminimasi waktu keterlambatan proses interteminal transportation. penulis mensimulasikan dengan berfokus pada tools Anylogic. Pengujian distribusi data waktu layanan pada tugas akhir ini menggunakan software Arena Training & Evaluation Mode yang bertujuan untuk II mengetauhi data waktu layanan pada buln Agustus 2023 dengan menguji data tersebut berdistirbusi normal atau tidak dan mencari distribusi apa data tersebut untuk dimasukan pada software Anylogic 8.9 version, Pengujian ini penting dilakukan untuk perhitungan sebagai parameter waktu layanan yang akan di jalankan pada model simulasi ini. Penelitian ini ditujukan untuk dapat membuat kebijakan pelabuhan dengan menggunakan metode Agent Based dan Discrete Event dengan mempertimbangkan factor utilitas container dan sesuai waktu standard perusahaan. Kebijakan yang disarankan adalah kebijakan utilitas pada Pelabuhan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis hasil simulasi diperolah kesimpulan: Berdasarkan hasil eksperimen simulasi yang telah dilakukan, terdapat nilai Target Driver dan Utilitas Terminal yang diusulkan untuk perusahaan. Nilai sumber daya yang diusulkan untuk digunakan oleh perusahaan adalah sebesar 8 driver. Selain itu, terdapat nilai Utilitas Terminal yang diusulkan kepada perusahaan. Utilitaz terminal yang diusulkan kepada perusahaan adalah sebesar 401 capacity. Dari kesimpulan yang didapatkan, perusahaan sebaiknya menerapkan kebijakan utilitas Pelabuhan dan menerapkan kebijakan waktu. Implementasi kebijakan ini dapat membantu perushaan mengurangi waktu delay operational, meningkatkan kapasitas terminal container dan meningkatkan efisiensi operasional. Kata kunci — Interterminal transportation, terminal container, Utilitas terminal