LAAK Fakultas Informatika menyediakan layanan akademik dan kemahasiswaan, termasuk penyebaran informasi melalui Telegram. Permasalahan yang diidentifikasi adalah mahasiswa sering bertanya tentang informasi yang sebenarnya sudah tersedia di Telegram, dengan keterlambatan dalam respons dari staff LAAK, terutama di luar jam kerja. Hal ini menciptakan kebutuhan untuk solusi yang dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi layanan. Chatbot diusulkan sebagai solusi untuk masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan gaya percakapan dan mekanisme interaksi chatbot yang dapat memenuhi kualitas pragmatic dan hedonic, serta mengukur persepsi pengguna terkait kemiripan manusia dan kehadiran sosial. Metodologi penelitian menggunakan desain eksperimen dengan langkah-langkah perencanaan eksperimen, perancangan, proyek percontohan, pelaksanaan eksperimen, analisis data, konfirmasi hasil, dan evaluasi kesimpulan. Solusi yang diterapkan melibatkan konfigurasi chatbot dengan berbagai gaya percakapan dan mekanisme interaksi untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi topic-led button efektif dalam memenuhi kualitas pragmatic dan hedonic, serta meningkatkan kemiripan dengan manusia dan kehadiran sosial. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah pengembangan model chatbot yang lebih responsif dan interaktif, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan akademik dan kemahasiswaan di LAAK Fakultas Informatika dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pengguna. Penelitian ini juga menunjukkan potensi penggunaan Chatbot untuk memperbaiki interaksi layanan dalam konteks akademik dan kemahasiswaan.