Tuban adalah sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Timur. Kabupaten ini terletak di pesisir yang menjadi pusat transit dan perdagangan dari berbagai negara. Hal ini membuat masyarakat Tuban hidup dan berkembang dengan berbagai budaya serta menghasilkan banyak warisan yang perlu dijaga kini dan selamanya. Salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh Tuban adalah batik Gedog. Batik Gedog memiliki ciri khas yang membedakan dari jenis batik Indonesia lainnya, yaitu penggunaan bahan kain yang ditenun secara tradisional menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Suara "dok dok dok" yang dihasilkan saat alat ini beroperasi, menjadi inspirasi dalam penamaan Batik Gedog. Untuk memperkenalkan batik Gedog secara luas, diperlukan sarana yang memadai. Saat ini, belum ada penggunaan fashion khususnya dalam ransel sangat populer. Oleh karena itu, pengambilan ransel sebagai sarana untuk memperkenalkan salah satu budaya tradisional Tuban ini diharapkan dapat efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu suatu proses penelitian yang berfokus pada kualitas data dan informasi yang diperoleh dari partisipan. Metode perancangan yang digunakan adalah SCAMPER yang bertujuan untuk menemukan ide atau gagasan baru yang lebih inovatif. Hasil dari penelitian ini adalah ransel dengan desain yang mengimplementasikan motif batik gedog Tuban. Diharapkan ransel ini dapat memperkenalkan budaya tradisional Tuban kepada masyarakat luas, terutama pria berusia 19-25 tahun yang menjadi target pasar.
Kata Kunci: Batik Gedog, Implementasi, Ransel Pria