CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di industri fashion, khususnya pembuatan tas yang terletak di Kabupaten Bogor. Pada periode produksi Januari 2023 – 2024, masih ditemukan defect produk di setiap bulannya. Proses sewing menjadi proses yang menghasilkan produk defect paling banyak dengan jenis defect yang tidak dapat diperbaiki yaitu jenis defect lubang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses yang menyebabkan jenis defect lubang dengan pendekatan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dan perancangan usulan alat bantu menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian ini berupa rancangan tempat penyimpanan sepatu mesin dengan dimensi 16 x 25 x 9 cm dan terdapat 5 (lima) sekat serta terdapat label warna sebagai penanda. Alat ini dapat membantu operator untuk mengambil sepatu mesin sesuai jenis yang akan digunakan, sehingga mengurangi kesalahan penggunaan jenis sepatu mesin yang menyebabkan defect pada produk. Estimasi biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat yaitu sekitar Rp 350.000.
Kata kunci: DMAI, Defect, Sewing, Sepatu Mesin, QFD