Tren Berkain menjadi salah satu tren fashion yang sedang populer di kalangan anak muda dan fashion enthusiast Indonesia. Tren ini sudah diperkenalkan sejak 2017 oleh komunitas Swara Gembira dengan tujuan untuk menyebarkan pesan bahwa budaya kain bukanlah suatu budaya yang jadul. Saat ini, tujuannya telah berhasil menggiring kalangan anak muda Indonesia untuk melestarikan budaya berkain wastra yang terlihat dari banyaknya yang mengikuti cara berpakaian Berkain dengan memadupadankan busana sehari-hari dengan wastra seperti kain batik menjadi wrap skirt sebagai busana bawahannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penggunaan teknik pengumpulan data studi literatur, observasi, document review, wawancara, dan eksplorasi. Dari hasil observasi, produk wrap skirt yang diproduksi oleh brand lokal belum banyak yang mengembangakn untuk memanfaatkan penerapan surface textile design sebagai elemen dekorasi yang dapat menambah nilai estetika pada produk wrap skirt batik. Namun, dalam pengembangannya pun kain batik tidak bisa sembarangan untuk digunakan dalam membuat suatu rancangan desain karena adanya beberapa ragam motif batik yang memiliki pakem. Tapi di sisi lain, ada juga batik Garutan yang ragam motifnya tidak memiliki pakem karena terinspirasi dari kondisi alam sekitar daerah Garut yang berarti motifnya lebih bebas untuk diekslorasi. Oleh karena itu, penulis melihat adanya peluang untuk mengembangkan produk wrap skirt menggunakan material kain batik Garutan yang kemudian akan dikombinasikan dengan elemen dekorasi surface textile design sebagai nilai tambah estetik pada produknya.