UMKM batik telah berkembang dari waktu ke waktu. Batik Marunda merupakan salah satu UMKM batik dari Jakarta Utara yang berdiri sejak tahun 2014. Batik Marunda memiliki kebutuhan pengembangan motif dan produk batik yang diperuntukan untuk anak-anak. Produk Batik Marunda banyak menggunakan teknik motif non repetisi dan sedikit yang menggunakan motif repetisi serta menggunakan inspirasi fauna, budaya Betawi, arsitektural dan sebagaianya yang berada di kota Jakarta. Melalui analisa referensi produk batik untuk anak, salah satu inspirasinya diambil dari binatang dan banyak menggunakan teknik motif repetisi brick repeat. Karena kedua hasil analisa tersebut menggunakan inspirasi binatang, maka diseseuaikan binatang yang identik dengan kota Jakarta yaitu burung Elang Bondol yang dikenal sebagai maskot kota Jakarta. Pengembangan motif juga dibuat menggunakan teknik repetisi brick repeat karena sesuai dengan hasil analisa referensi produk untuk anak sekaligus mengembangkan motif Batik Marunda yang masih sedikit menggunakan teknik repetisi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Pembuatan rancangan motif dilakukan melalui studi visual, pembuatan patterboard, stilasi, eksplorasi awal, dan eksplorasi lanjutan. Rancangan desain motif dibuat dengan menyesuaikan karakter anak-anak dengan tetap mempertahankan karakter Batik Marunda. Karakter anak ditunjukan dengan penggayaan outlline yang cenderung rounded, sedangkan karakter Batik Marunda ditunjukan melalui pengguanaan warna gelap pada latar, warna cerah pada objek, dan pewarnaan color block pada objek-objeknya. Motif dibuat dengan penggayaan kontemporer tetapi memiliki bagian kain berupa badan dan kaki. Hasil akhir dari penelitian ini berupa motif yang diproduksi pada kain panjang berukuran 250x115 cm yang kemudian diaplikasikan pada produk untuk anak-anak berupa kemeja umur 6-8 tahun. Motif yang diaplikasikan pada kain panjang merupakan motif yang terpilih dengan menggunakan teknik batik tulis, pewarna remasol, dan material katun primisima. Hal ini menyesuaikan keterampilan pengrajin di Batik Marunda. Sedangkan produk pakaian anak dibuat dengan meggunakan material kain tambahan yang menggunakan warna yang senada dengan warna motif yang diaplikasikan berdsarkan brand pembanding.
Kata Kunci : Pengembangan Motif, Batik Marunda, Produk Anak, Inspirasi Burung Elang Bondol