Berangkat dari sebuah pengamatan penulis ketika melihat sebuah lingkungan kesenian tari. Banyak penari yang ternyata adalah seorang laki laki maskulin yang kesehariannya normal layaknya sebagai laki laki pada umumnya, bagi masyarakat merupakan hal ini merupakan perilaku yang masuk dalam kategori LGBT dimana fenomena ini merupakan sesuatu hal yang menyimpang dan diluar fitrah sebagai manusia. Dalam hal ini penulis berupaya untuk menyampaikan gagasan pribadi akan konsep androgini, di mana hal tersebut bukanlah sebuah penyimpangan serta menyalahi fitrah manusia, akan tetapi androgini merupakan hanyalah penggabungan sifat laki laki dan perempuan tanpa mencampuri atau mendominasi kedua sifat gender tersebut. Atas dasar hal ini, dengan metode penciptaan karya penulis mencoba untuk untuk mengenalkan androgini dengan cara representasi menggunakan visual dengan medium Video Art. Melalui karya Video Art maka dapat dinikmati secara visual serta estetikanya, diharapkan gagasan yang yang berusaha penulis representasikan dapat tersalurkan dengan baik, bahwa fenomena tersebut merupakan sebuah androgini, dan hal tersebut bukanlah menyalahi batas aturan serta fitrah sebagai manusia.
Kata Kunci : Androgini, Representasi, Video Art