Film adalah sekumpulan hasil fotografi yang ditampilkan ke layar dalam sebuah ruangan yang gelap. Dari segi teknis, gambar bergerak muncul melalui mekanisme yang mirip dengan produksi gambar dalam fotografi. Namun, berbeda dengan fotografi yang terdiri dari satu gambar, film terbentuk dari kumpulan gambar atau fotografi yang tetap diam sebelum diproyeksikan ke layar melalui proyektor.
Dalam pengkaryaan yang Penulis akan buat yang berjudul “Tuhan Ku Sembah, Cinta Ku Puja”, Penulis akan menciptakan film dengan aliran eksperimental. Film eksperimental adalah hasil dari eksplorasi sinematik dan mengeksplorasi bentuk naratif menjadi non-naratif yang umum digunakan. Film jenis ini berbeda dengan film-film pada umumnya, karena tidak memiliki plot cerita namun tetap memiliki ide, emosi, dan gagasan. Film eksperimental juga cenderung tidak bercerita tentang apapun dan terkesan lebih abstrak sehingga sulit untuk dipahami. Karena itu, film eksperimental dikategorikan sebagai video art. Seniman yang membuat film eksperimental seringkali melakukan eksperimen untuk mengeksplorasi berbagai ide dalam pembuatan film nya.
Dalam metodologi pengkaryaan, Penulis membagi menjadi 3 tahap yaitu tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Dalam tahap pra-produksi, penulis menyiapkan alat-alat yang digunakan selama produksi nantinya, dapat berupa kamera, lighting, tripod, laptop, dan software pengeditan. Pada tahap produksi, Penulis akan menerapkan Abstract dan Associational Form pada pengambilan gambar, menempatkan tokoh dan objek dengan posisi yang simetris, menggunakan teknik graphic match pada transisi gambar, dan mengupayakan untuk memenuhi nilai semiotika film sesuai dengan definisi yang diungkapkan oleh Charles Sander Peirce. Dalam tahap pasca produksi, Penulis akan memberikan color tone yang hitam dan gelap untuk menambah kesan menyeramkan dan emosional yang dirasakan oleh para tokoh, dan menggunakan banyak teknik editing masking pada objek tertentu.
Tujuan dari pengkaryaan ini adalah sebagai visualisasi respon negatif masyarakat terhadap hubungan asmara lintas agama dan visualisasi emosi dan perasaan yang dialami oleh pelaku hubungan asmara lintas agama dalam menanggapi respon negatif yang diberikan masyarakat. Adapun tujuan pengkaryaan ini adalah sebagai perwakilan pesan yang ingin disampaikan oleh para pelaku hubungan asmara lintas agama bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta dari dua orang yang saling menyayangi.
Kata Kunci : Film, Film Eksperimental, Metodologi Pengkaryaan, Tujuan Pengkaryaan, Hubungan Asmara Lintas Agama.