Sesajen adalah komponen penting dari budaya dan tradisi orang Indonesia, terutama dalam upacara adat dan ritual keagamaan. Sesajen memiliki nilai spiritual dan simbolik karena menunjukkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkritik generasi sekarang yang kurang memahami tradisi sesajen dengan menunjukkan perubahan dalam bentuk sesajen dan ritual sesajen sambil mempertahankan makna aslinya melalui medium instalasi. Tugas akhir ini berfokus pada cara elemen tradisional dapat diinterpretasikan ulang dan dimasukkan ke dalam konteks seni modern. Tugas akhir ini melakukan beberapa langkah: kajian literatur dan wawancara tentang berbagai bentuk sesajen yang ditemukan dalam karya instalasi. Dengan mengubah cara penyajian sesajen yang digunakan dalam karya instalasi, modifikasi ini dapat menciptakan dialog yang kaya antara tradisi dan modernitas dan penulis dapat menggunakan simbolisme dalam sesajen dengan kreatif. Karya instalasi menunjukkan penghormatan terhadap tradisi selain memberi penonton kesempatan untuk belajar dan mempertimbangkan nilai warisan budaya. Kesimpulannya adalah bahwa seni instalasi berbasis sesajen dapat berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan ekspresi artistik modern. Penulis berharap generasi sekarang dapat memperluas pemahaman nilai-nilai budaya, estetika, dan spiritualitas yang terkandung dalam sesajen dengan mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang cara sesajen digunakan dalam karya instalasi. Selain itu, tugas akhir ini dapat menjadi inspirasi bagi seniman untuk melakukan sesuatu yang baru dalam ritual sesajen, mempertahankan warisan budaya, dan meningkatkan pengalaman keagamaan masyarakat.
Kata Kunci: sesajen, seni instalasi, modifikasi bentuk, tradisi, kontemporer, simbolisme.