UKM Ayam Geprek Bajek menghadapi risiko gangguan muskuloskeletal pada pekerja akibat penggunaan alat konvensional dalam proses penggeprekan ayam. Pekerja mengeluhkan nyeri pada bahu, lengan atas, dan punggung, menunjukkan perlunya perbaikan ergonomis. Oleh karena itu, tugas akhir ini dirancang untuk mengidentifikasi indikator prioritas pengguna dan merancang alat bantu penggeprek ayam yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta secara efektif mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal pada pekerja. Penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk merancang alat bantu penggeprek ayam yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode ini mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pengguna yang diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis. Evaluasi postur tubuh pekerja dilakukan dengan perhitungan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk menilai risiko ergonomi terkait gangguan muskuloskeletal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bantu penggeprek ayam yang dirancang memenuhi kebutuhan pekerja akan alat yang nyaman, aman, dan mampu mengurangi beban fisik. Berdasarkan perhitungan dengan software Jack 8.2, nilai RULA menurun dari 5 menjadi 3, menunjukkan pengurangan risiko gangguan muskuloskeletal. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa alat bantu penggeprek ayam yang dirancang terbukti efektif dalam mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal (MSDs) serta meningkatkan kenyamanan kerja bagi pekerja di UKM Ayam Geprek Bajek. Desain alat ini didasarkan pada kebutuhan pengguna dan didukung oleh perhitungan teknis yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada.