UMKM berperan penting dalam ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. Data 2021 menunjukkan bahwa Provinsi Kepulauan Riau memiliki 76.217 UMKM, dengan peringkat ke-19. Salah satunya adalah Divani Konveksi, sebuah UMKM yang bergerak di sektor manufaktur tekstil. Saat ini, Divani Konveksi menghadapi masalah ketidakstabilan penjualan akibat produk dengan variasi warna, desain, motif, dan bahan yang terbatas. Selain itu, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan perusahaan memahami preferensi konsumen. Oleh karena itu Divani Konveksi perlu mengembangkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang rekomendasi perbaikan produk gamis wanita sesuai preferensi konsumen dan mengidentifikasi atribut serta level atribut yang sesuai dengan preferensi konsumen menggunakan metode conjoint analysis. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan purposive sampling, dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 160 responden yang merupakan pengguna gamis wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna merupakan faktor utama dalam keputusan pembelian, diikuti oleh bahan, motif, desain, dan ukuran. Selain itu, dari lima atribut yang dianalisis, terdapat tiga atribut yang berbeda dari produk yang ada dan belum terpenuhi oleh Divani Konveksi. Oleh karena itu, Divani Konveksi perlu menambahkan variasi pada atribut-atribut tersebut sesuai dengan hasil perancangan yang telah dilakukan. Variasi yang perlu ditambahkan meliputi bahan katun dan satin pada atribut bahan, desain kaftan pada atribut desain, serta motif bunga pada atribut motif. Perbaikan produk yang disesuaikan dengan preferensi konsumen dapat menawarkan berbagai keuntungan, termasuk peningkatan minat pasar, kemampuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, dan akses terhadap informasi terbaru mengenai preferensi konsumen. Dengan memanfaatkan hasil perancangan atribut ini, UMKM dapat lebih memahami iii kebutuhan konsumen terhadap produk gamis wanita dan diharapkan dapat mengatasi keluhan yang ada. Pengetahuan mengenai atribut dan tingkat atribut gamis wanita yang sesuai dengan preferensi konsumen diharapkan dapat menjadi dasar bagi UMKM untuk mengembangkan produk yang lebih baik. Selain itu, UMKM disarankan untuk melakukan riset secara berkala guna memperoleh informasi terkini mengenai preferensi konsumen, mengingat bahwa preferensi tersebut cenderung berubah dari waktu ke waktu.
Kata Kunci: UMKM, gamis wanita, atribut, preferensi konsumen, Conjoint Analysis, Divani Konveksi