Polsek (Kepolisian Sektor) adalah salah satu institusi administratif kepolisian yang beroperasi pada tingkat kecamatan, polsek bertanggung jawab atas pemeliharaan keamanan dan ketertiban pada wilayah yang ditempati. Polsek merupakan bagian dari struktur Polri (Kepolisian Republik Indonesia) yang merupakan turunan dari wewenang Polres (Kepolisian Resor) pada tingkatan Kabupaten atau Kota. Tugas dan fungsi utama dari Polsek ialah pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, dan serta pelayanan masyarakat yang berada pada wilayah yurisdiksinya. Polsek berfungsi dengan dipimpin oleh seorang Kapolsek yang dibantu dengan jajaran pribadinya. Dalam penerapan sistem informasi dan teknologi pada polsek itu sendiri terbilang kurang efisien dan efektif, ini terbukti dengan mayoritas pengarsipan data dalam Polsek Bandung Kidul yang masih dilakukan secara manual, mayoritas proses bisnis juga masih diperlukannya berkas fisik dan tatap muka langsung dengan personil institusi. Melihat penerapan sistem informasi dan teknologi yang kurang pada institusi yang penulis teliti, di perlukan adanya penerapan Enterprise Architecture yang berfungsi untuk meluruskan dan mengefisiensikan proses bisnis yang ada. Dalam melakukan perancangan dan penerapan Enterprise Architecture itu sendiri, dapat digunakan Zachman Framework sebagai salah satu metode yang bisa digunakan. Penulis menganggap metode Zachman lebih cocok untuk digunakan pada Polsek Bandung Kidul karena dibandingkan dengan metode lain (seperti TOGAF), Zachman lebih sederhana dan bisa lebih gampang dimengerti oleh personil institusi tersebut. Hasil akhir dari penelitian yang penulis kerjakan ini sendiri ialah terbentuknya rancangan Enterprise Architecture berupa organizational design, IT roadmap, dan IT value pada pelayanan Polsek Bandung Kidul