Rumah sakit, sebagai bagian penting dari sistem kesehatan, harus memiliki tenaga kesehatan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu bekerja dengan baik dan mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas. Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya, ditemukan fenomena pada RSUD Ciamis bahwa kinerja karyawan masih berada di bawah rata-rata target yang telah ditentukan organisasi, dan pada setiap tahunnya mengalami penurunan. Didukung dengan adanya ketidak yakinan diri, sehingga kinerja pun tidak maksimal. Kemudian berdasarkan data yang tercantum pada disiplin kerja didapatkan data bahwa pada bulan Juli sampai Agustus 2024 karyawan dengan rata-rata lebih dari 50% belum menerapkan kedisiplinan dengan baik. Self efficacy dan Disiplin kerja yang tidak baik akan mempengaruhi Kinerja Karyawan dan tujuan perusahaan tidak tercapai. Penelitian ini, bertujuan untuk mengeksplorasi Pengaruh Self Efficacy dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di RSUD Ciamis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik deskriptif dan kausal. Populasinya mencakup pegawai di RSUD Ciamis. Sampel sebanyak 276 orang yang didapat melalui teknik probability sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diolah memakai metode kuantitatif diterapkan menggunakan analisis SEM dan diolah dengan aplikasi Smart-PLS.
Penelitian ini memperlihatkan jika self efficacy serta disiplin kerja masing-masing memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, baik secara individu maupun bersama-sama. agar RSUD Ciamis dapat memastikan kondisi self efficacy dan disiplin kerja dengan pelatihan program mentoring, memberikan penghargaan atas pencapaian tugas yang menantang, serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur kerja contohnya dengan evaluasi dan feedback.
Kata Kunci: Efikasi diri, Disiplin kerja, Kinerja Karyawan