Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi ibu tunggal dalam perkembangan karakter anak remaja Generasi Z. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menghadapi tantangan unik dalam konteks sosial dan teknologi yang terus berubah. Ibu tunggal, sebagai kepala keluarga, memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai anak-anak mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap ibu tunggal dan anak remaja mereka di beberapa daerah perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan oleh ibu tunggal cenderung bersifat terbuka dan suportif, yang memungkinkan anak untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang identitas mereka. Selain itu, interaksi yang positif antara ibu dan anak berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat, termasuk nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, dan kemandirian. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh ibu tunggal dalam menjaga komunikasi efektif, seperti tekanan ekonomi dan stigma sosial. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik, pembuat kebijakan, serta masyarakat luas untuk lebih memahami dinamika keluarga dengan ibu tunggal dan dampaknya terhadap perkembangan anak remaja.