Pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas, terutama dalam aspek literasi, numerasi, dan sains, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022 yang menempatkan Indonesia di bawah rata-rata internasional (OECD, 2022). Salah satu faktor yang memengaruhi permasalahan ini adalah kurangnya pemahaman guru terhadap asesmen formatif serta keterbatasan media pembelajaran berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk merancang video pembelajaran interaktif guna mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam membantu guru memahami dan menerapkan asesmen formatif. Metode yang digunakan meliputi observasi, studi dokumentasi, serta analisis referensi produksi video edukasi. Video ini dikembangkan melalui tiga tahap utama, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi, dengan menerapkan prinsip komunikasi visual dan konsep 5C sinematografi untuk meningkatkan kejelasan narasi dan estetika visual. Video pembelajaran ini hanya dapat diakses melalui Platform Merdeka Mengajar, yang diperuntukkan bagi guru sebagai bagian dari pengembangan profesional mereka. Dengan pendekatan sinematografi yang sistematis dan elemen komunikasi visual, video ini diharapkan dapat mempermudah guru dalam memahami konsep asesmen formatif serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran digital. Video ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan media pembelajaran digital di masa mendatang.