Proyek Smart City Solo adalah inisiatif untuk meningkatkan layanan kota melalui integrasi teknologi informasi dan komunikasi. Namun, proyek ini menghadapi berbagai risiko yang dapat memengaruhi keberhasilannya, seperti risiko teknologi, operasional, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko berbasis ISO 31000:2018 pada proyek Smart City Solo yang dikelola oleh PT. Elang Strategi Adidaya. Fokus utama adalah mengidentifikasi risiko, menganalisis penerapan ISO 31000:2018 dalam pengelolaan risiko, serta memberikan rekomendasi mitigasi untuk mendukung keberhasilan proyek. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen, studi literatur, dan observasi tidak langsung, kemudian dianalisis menggunakan kerangka kerja ISO 31000:2018 yang meliputi identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Hasil penelitian mengungkapkan lima risiko utama: integrasi teknologi, keamanan data, resistensi masyarakat, ketimpangan akses teknologi, dan proses perizinan yang lambat. Penerapan ISO 31000:2018 terbukti membantu dalam memahami penyebab, dampak, dan prioritas risiko melalui proses yang sistematis. Rekomendasi mitigasi mencakup langkah strategis seperti pengujian integrasi teknologi, penerapan protokol keamanan data, kampanye sosialisasi, literasi digital, dan digitalisasi proses perizinan. Indikator keberhasilan seperti peningkatan adopsi teknologi dan penurunan waktu perizinan menunjukkan efektivitas langkah mitigasi. Kesimpulannya, penerapan ISO 31000:2018 memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola risiko dalam proyek Smart City Solo, mendukung keberhasilan implementasi serta menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan. Kata kunci: ISO 31000:2018, Manajemen Risiko, Smart City, Solo, Teknologi Informasi
