Kompetensi komunikasi antarbudaya menjadi faktor penting dalam proses adaptasi mahasiswa perantau, terutama bagi mahasiswa asal medan yang berkuliah di Universitas Telkom Bandung. Perbedaan budaya, bahasa, dan gaya berkomunikasi sering kali menjadi tantangan dalam berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kompetensi komunikasi antarbudaya dalam proses adaptasi mahasiswa Medan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa perantau dari Medan.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa tiga komponen utama dari kompetensi komunikasi antarbudaya yaitu, attitudes, knowledge, skills berperan dalam proses adaptasi. Sikap keterbukaan terhadap budaya baru, pemahaman mengenai perbedaan budaya, serta keterampilan dalam menyesuaikan gaya komunikasi menjadi hal utama dalam keberhasilan adaptasi mahasiswa. Selain itu, kompetennya para perantau dalam proses adaptasi tentu di sertai dengan adanya fase adaptasi. Tahapan adaptasi yang dialami para perantau meliputi fase honeymoon, frustation, readjustment, dan resolution yang masing-masing dipengaruhi oleh pengalaman pribadi serta lingkungan sosial.