Budidaya perikanan, khususnya udang, menjadi salah satu mata pencaharian utama di Indonesia. Untuk mencapai target produksi udang 2 juta ton per tahun pada 2024, pengelolaan tambak yang efektif, termasuk pemantauan kualitas air, sangat diperlukan. Kualitas air yang buruk merupakan penyebab utama kegagalan panen. Penelitian ini mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi mobile untuk memantau dan mengelola parameter kualitas air tambak. Sistem ini memanfaatkan sensor suhu, pH, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO), dan padatan terlarut (Total Dissolved Solid/TDS) yang terhubung dengan mikrokontroler ESP32. Data dikirim ke Firebase Database untuk disimpan dan diolah sebelum ditampilkan pada mobile application. Aplikasi mampu menampilkan data real-time, menyimpan riwayat data, memfilter data sesuai waktu dan alat, mengunduh data dalam format .csv, memberikan notifikasi peringatan dini, serta mengontrol aerator untuk meningkatkan oksigen terlarut. Hasil implementasi menunjukkan rata-rata akurasi sensor di atas 89%. Sistem mampu meningkatkan kadar oksigen terlarut hingga 6.202 mg/L, sesuai kebutuhan tambak udang. Mobile application membuktikan kemampuannya dalam memantau data kualitas air secara real-time dan menjalankan fitur-fiturnya dengan baik.
Kata kunci: Budidaya Udang, Internet of Things, Mobile Application, Real-Time Monitoring