Batik merupakan teknik perintangan pada kain menggunakan lilin yang disebut sebagai malam. Secara pembuatannya batik dibagi menjadi dua tipe, batik tradisional dan batik kontemporer. Batik kontemporer didefinisikan sebagai batik yang mengandung kebebasan dalam proses pembuatannya. Seiring berjalannya waktu ditemukan inovasi dalam teknik pewarnaan baru yang disebut teknik layering. Teknik ini menggunakan komposisi warna secara kedalaman (layers) untuk menghasilkan kompleksitas pada warna. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan basis curiosity. Data analis dalam penelitian ini menggunakan observasi dan eksplorasi sebagai data primer untuk memperlihatkan karakteristik dari teknik pewarnaan layering. Dari hasil eksplorasi ditemukannya kolaborasi antar teknik batik brush strokes. dengan teknik ikat celup dengan menggunakan teori warna yaitu split complementary untuk memperlihatkan visual warna serta layering. Teknik ini dapat bekerja dengan baik dengan memperlihatkan visual motif ikat celup serta memperlihatkan visual pewarna layering menggunakan teori warna tersebut. Hasil akhir pada tugas akhir ini adalah lembaran kain dengan menggunakan kain primisima. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pewarnaan layering dapat di kombinasi dengan teknik perintangan lainnya untuk menghasilkan visual motif serta karakteristik tersebut.