Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kapabilitas tata kelola Teknologi Informasi (TI) pada financial company dengan pendekatan kerangka kerja COBIT 2019. Fokus utama diarahkan pada domain DSS04 (Managed Continuity) dan BAI04 (Managed Availability and Capacity) yang dinilai krusial untuk mendukung kesinambungan dan ketersediaan layanan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan perusahaan dalam memperkuat fondasi tata kelola TI agar sejalan dengan tuntutan regulasi serta dinamika operasional internal. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis dokumen. Hasil dari capability level assessment menunjukkan bahwa sebagian besar proses berada pada level awal (0–1), sementara target yang ditetapkan adalah level 3 (Established Process). Gap analysis dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kondisi eksisting dan kondisi ideal, yang kemudian menjadi dasar dalam merumuskan rekomendasi. Rekomendasi mencakup aspek people, process, dan technology serta disusun dalam roadmap implementasi selama empat tahun (2024–2027). Tahun 2024 dipilih karena proses asesmen dimulai pada pertengahan tahun tersebut dan selaras dengan siklus perubahan regulasi OJK. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan tata kelola TI yang terstruktur, terdokumentasi, dan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan ketahanan operasional perusahaan.